Author : Sarah Ariyanti
Chapter 6 of 8
Genre : Romance, Comedy
Casts :
- Kim Hari
- Lee Hyukjae
- Kim Taeyeon
- Zhoumi a.k.a Jumyuk
~Happy Reading~
Taeyeon yang sedang asyik menyiram tanaman di halaman depan, sangat terkejut melihat adiknya berjalan dibantu oleh Hyuk.
“Hari, kau kenapa?” tanya Taeyeon langsung menghampiri.
“Dia tadi terjatuh.” Jelas Hyuk singkat.
“Ohh gomawo sudah membantu adikku.” Kata Taeyeon sambil membantu Hari duduk di kursi depan.
“Cheonmaneyo, ehmm aku permisi pulang dulu.” Kata Hyuk sambil membungkukkan badan.
“Ne, sekali lagi terima kasih.” Kata Taeyeon.
Saat Hyuk hendak pergi, baru saja ia melangkahkan kaki..
“Hyuk.” Panggil Hari.
Hyuk langsung membalikkan badannya, “ne?”
“Gomawoyo.” Kata Hari sambil tersenyum.
Hyuk membalas senyumannya lalu pergi.
Di rumah Jumyuk..
“Hyuk, akhirnya kau pulang.” Kata Jumyuk yang langsung menarik tangan Hyuk.
“Waeo?” tanya Hyuk bingung.
“Minggu depan sekolah libur, betul kan?” tanya Jumyuk.
“Ne, lalu?” Hyuk masih bingung.
“Bagimana kalau kita liburan?” tanya Jumyuk menawarkan.
“Benarkah? Wahh aku mau sekali.” Kata Hyuk senang.
“Tapi..”
Hyuk langsung menatap Jumyuk, “tapi apa?”
“Aku akan mengajak Taeyeon, kekasihku. Tidak apa-apa?” tanya Jumyuk ragu.
“Ohh gwenchana. Yang penting kau mengajakku berlibur ahaha..” kata Hyuk.
“YES!!! Baiklah besok kita mulai siapkan semuanya.” kata Jumyuk.
“Ne.”
“Aku akan memberitahu Taeyeon dulu.” Kata Jumyuk.
“Terserah kau sajalah.” Kata Hyuk lagi.
TUUUT.. TUUUT.. TUUUT..
“Yoboseyo.”
“Chagi, minggu depan kita berlibur ya?” tanya Jumyuk.
“Berlibur? Berlibur kemana?” tanya Taeyeon.
“Ke luar negeri, kita ke China.” Kata Jumyuk.
“China? Aku.. terserah kau saja.” Kata Taeyeon.
“Berarti kalau terserah padaku, kau ikut ya? Ahaha..” kata Jumyuk.
“Ne ahahaha..”
“Besok kita belanja persiapannya bersama, bagaimana? Karena disana kita tidak akan tinggal di hotel. Tapi.. di rumahku.” kata Jumyuk.
“Baiklah J” Kata Taeyeon senang.
Tanpa Taeyeon sadari, Hari menguping dibalik pintu kamarnya. Rasanya ia ingin ikut berlibur, ia sudah tidak tahan. Akhirnya ia masuk kedalam kamar Taeyeon tanpa mengetuk pintunya dulu.
“HARI???” teriak Taeyeon.
“Hari? Dia ada disitu?” tanya Jumyuk.
“Ne, sepertinya ia menguping.” Jelas Taeyeon.
“Ahh ajak saja dia!” kata Jumyuk.
“Sebentar!”
Taeyeon memegang handphonenya agak tekan agar Jumyuk tidak mendengar pembicaraannya dengan Hari.
“Kau menguping?” tanya Taeyeon.
“Ehehehe.. eunnie mau berlibur ya?” tanya Hari nyengir.
“Ne.”
“Ikut.” Kata Hari.
“Sssttsss, kau ini memalukan.” Kata Taeyeon.
“Iya, tapi aku ingin ikut.” Rengek Hari.
“Nanti akan kutanyakan, sudah sana kau keluar dari kamarku!” kata Taeyeon.
“Ne, eunnie.” Hari pun keluar dari kamar Taeyeon dan masuk kedalam kamarnya.
Taeyeon melepaskan genggamannya yang kencang pada handphonenya. Lalu ia melanjutkan pembicaraannya dengan Jumyuk.
“Jumyuk, kau masih disana?” tanya Taeyeon.
“Ne, aku menunggumu.” Jawab Jumyuk.
“Hahh maafkan Hari ya? Dia bisanya hanya mengganggu.” Kata Taeyeon.
“Gwenchana, lagipula ia akan menjadi calon adik iparku nantinya.” Kata Jumyuk penuh canda.
“Ahh kau ini bisa saja. Jadi bagaimana dengan liburan kita ke China?” Taeyeon kembali pada pembicaraan semula.
“Tentu jadi, ahh ajak saja Hari sekalian!” kata Jumyuk.
“Waeo? Kau mengajak Hari?” Taeyeon terkejut.
“Ne, tadi kan sudah kubilang. Ajak saja dia!” kata Jumyuk.
“Wahh chagi dia pasti akan senang sekali. Baiklah, aku akan mengajaknya. Gomawo chagi J..” kata Taeyeon senang.
“Ne, kalau begitu besok kita berbelanja bersama saja! Ajak Hari sekalian!” kata Jumyuk.
“Baiklah.” Jawab Taeyeon.
“Ya sudah ya, sampai bertemu besok.”
“Daahh..”
Telepon terputus.
“YEAAHH HARI..” teriak Taeyeon.
Hari langsung keluar dari kamarnya dan ia langsung berlari masuk kedalam kamar Taeyeon.
“Wae?”
“Jumyuk mengajakmu juga.” kata Taeyeon.
“WAEO? AHHH ASIIIKKK..” teriak Hari senang.
“Besok kita berbelanja bersama ya!” kata Taeyeon.
“For what?” tanya Hari.
“Membeli persiapan untuk liburan ke China. Karena disana kita tidak akan tinggal di hotel, melainkan di rumah Jumyuk.” Jelas Taeyeon.
“Ohh ne, sudah ya eunnie aku mau ke kamar lagi. Daahhh..” kata Hari.
Taeyeon tersenyum sambil mengangguk.
Tidak terasa, malam pun tiba..
TOK.. TOK.. TOK..
“Nona, tuan Kim sudah menunggu nona di ruang makan.” Kata bi Jebyung dari luar kamar Hari, ia juga melakukan hal yang sama kepada Taeyeon.
Hari keluar, “bilang pada ayah aku akan segera kebawah!”
“Baik.” Bi Jebyung pun pergi.
Hari menghampiri pintu kamar Taeyeon, lalu ia mengetuknya.
“Eunnie.”
Taeyeon tidak menjawabnya. Hari mencoba memanggilnya lagi. Lagi-lagi tidak ada jawaban.
“Lebih baik aku masuk saja.” Hari pun masuk kedalam kamar Taeyeon.
Tapi, Taeyeon tidak ada dikamarnya.
“Taeyeon eunnie kemana?” Hari mencari ke semua sudut, tapi Taeyeon tidak ada.
Hari keluar dari kamar Taeyeon dan hendak memeberitahukan ayahnya kalau Taeyeon tidak ada.
“Ayah, Taeyeon..” kalimat Hari terputus saat melihat eunnienya duduk manis di kursi meja makan.
“Kau mencariku? Ada apa?” tanya Taeyeon.
“Taeyeon eunnie, kukira kau tidak ada. Nanti habis makan malam aku mau cerita, boleh kan?” kata Hari.
“Ne.” kata Taeyeon sambil tersenyum.
“Ekhem, ayah tidak diajak?” tanya ayah tiba-tiba.
“Ahh ayah, aku ingin cerita pada eunnie. Tidak apa-apa kan? Jika aku bercerita pada ayah, aku.. aku.. malu ayah.” Kata Hari.
“Ahahaha gwenchana, ya sudah kita makan dulu!” ajak ayah.
“NE.” jawab Hari dan Taeyeon serempak.
Mereka pun memulai makan malamnya.
Setelah makan malam selesai..
“Ayo eunnie!” Hari menarik tangan Taeyeon menuju taman belakang.
Mereka berdua pun duduk di pinggir kolam renang.
“Waeo?”
“Aku ingin bertanya, apa sebelum eunnie berpacaran bersama Jumyuk eunnie merasakan yang namanya jatuh cinta?” Hari bertanya dengan nada sedikit ragu.
“Tentu Hari, kalau aku tidak jatuh cinta.. bagaimana aku bisa berpacaran bersama Jumyuk? Kau ini, memangnya kenapa? Kau sedang jatuh cinta ya?” Taeyeon menggoda Hari.
“A.. aniyo, ahh eunnie ini ngarang. Aku gak jatuh cinta.” Kata Hari.
“Jangan bohong!” kata Taeyeon.
“Ahh sudahlah lupakan! Aku mau masuk kamar lagi.” kata Hari.
“Ngambek? Katanya mau cerita?”
“Aniyo.” Hari tersenyum J
“Heemm baiklah, besok bangun pagi-pagi ya! Kita kan mau belanja bareng.” Kata Taeyeon lagi.
“Ne.” Hari pun pergi masuk kedalam rumah.
Di rumah Jumyuk..
“Jadi besok kita beli semua persiapan ya!” ajak Jumyuk.
“Kau akan berbelanja bersama kekasihmu juga?” tanya Hyuk.
“Tentu.”
“Nanti.. aku dikacangi.” Keluh Hyuk.
“Tidak akan, ahh kau ini.” kata Jumyuk.
“Terserah sajalah! Yang penting aku diajak berlibur, ahahaha..”
“Ahahahaha..” Jumyuk pun tertawa.
Malam berlalu begitu cepat, tidak sabar dengan keberangkatan ke China Hari tidak bisa tidur. Begitu juga yang dirasakan Hyuk.
Hari melihat jam dinding yang ada dalam kamarnya, “ohh tidak sudah jam 12 malam. Aku belum bisa tidur.”
Di lain tempat..
“Jam 12? Mengapa aku tidak bisa tidur ya? Haduuhh ini pasti karena China.” Keluh Hyuk sambil membenarkan posisi tidurnya.
Di kamar Hari..
“Rasanya tidak mengantuk. Ahh aku mau chating saja.” Kata Hari, lalu membuka laptopnya.
Di kamar Hyuk..
“Aku chating sajalah, daripada tidak bisa tidur.” Hyuk pun bangkit dan berjalan menuju meja komputernya.
Akhirnya mereka berdua pun sama-sama chating.
Pagi pun tiba..
“Taeyeon, kau sudah siap?” tanya Jumyuk lewat telepon.
“Ne.”
“Aku akan menjemputmu sebentar lagi.” kata Jumyuk.
“Baik.”
Setelah telepon terputus, Taeyeon pun berjalan menuju kamar Hari.
TOK.. TOK.. TOK..
“Hari.. Hari..”
Tidak ada jawaban sama sekali.
Taeyeon langsung saja membuka pintu kamar Hari yang tertutup rapat. Dan ia melihat Hari masih tertidur.
“HARI.” Taeyeon berteriak sedikit kesal.
Hari membuka selimut yang menutupi dirinya, “waeo?”
“Kau ini bagaimana sih? Kita kan mau pergi.” Taeyeon sedikit marah.
“Ahh aku masih mengantuk.” Keluh Hari.
“Memangnya tadi malam kau tidur jam berapa?” tanya Taeyeon.
“Aku tidak tidur malam-malam.” Jelas Hari.
“Lalu, kau tidur jam?”
“Jam 3, ahahaha..” Hari masih sempat tertawa padahal Taeyeon sedang marah.
“Aahh Hari, Jumyuk sebentar lagi datang menjemput.” Taeyeon sudah kebingungan.
“Ahh aku masih ngantuk, aku tidur lagi saja ya?”
“Aahh.. kau bangun sekarang! Dan mandi, cepat!!!” kata Taeyeon.
Terpaksa Hari mengikuti apa kata Taeyeon.
Kejadian sama dialami oleh Jumyuk, ia kewalahan membangunkan Hyuk yang sama-sama tidur jam 3 seperti Hari.
“Kau ini bagaimana sih? Pokoknya sekarang kau mandi, cepat!!!”
“Ne.” Hyuk bangun dan ia berjalan menuju kamar mandi dengan gaya seperti orang mabuk.
Jumyuk hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia mengeluarkan handphonenya dari saku celana dan mengirim Taeyeon sebuah pesan.
To : Taeyeon chagiya
From : Jumyuk
Chagi, mianhae.. sepupuku bangun terlambat. Jadi aku tidak akan menjemputmu tepat waktu. L
~pesan terkirim~
Taeyeon yang menerimanya langsung menjawabnya.
To : Jumyuk chagiya
From : Taeyeon
Gwenchana, karena Hari juga bangun terlambat. L
~pesan terkirim~
Taeyeon dan Jumyuk sama-sama kewalahan karena ulah Hari dan Hyuk.
To be continued..
hhahhaha
BalasHapussarah..
ini salma...
rame euy ff.a...
sarah ko jadi i'm your man sih jdul.a?
BalasHapusoh iya salma, aku lupa. astagfir, ko bisa ketuker gini ya? ini terlalu mendalami mengepost ffnya, jadi we (?) *halah lebe
BalasHapusih iya ih, salah. ko pada salah gini ya? :/
BalasHapusnanti akan aku ulang ahahaha
makasih salma, udah mau baca :DDD