Selasa, 02 Agustus 2011

Why I Like You? // Part.8

Author : Sarah Ariyanti
Chapter 8 of 8
Genre : Romance, Comedy
Casts :
- Kim Hari
- Lee Hyukjae
- Kim Taeyeon
- Zhoumi a.k.a Jumyuk


~Happy Reading~

Di kedai ice cream Hyuk mempersilahkan Hari duduk di sebuah kursi. Hyuk benar-benar tidak tahu kalau kursi itu ada bagiannya yang patah, dan saat Hari mendudukinya.. Hari terjatuh.
“HYUK~AH.” Teriaknya dengan nada kesal.
Hyuk terkejut melihatnya, dan ia langsung membantu Hari bangun.
“Mian Hari, aku benar-benar tidak tahu kalau kursinya begini.” Kata Hyuk sambil memasang wajah menyesal.
“Kau tahu tidak?” kata Hari sambil mengeluarkan senyuman terpaksanya.
“Waeo? Kau tidak marah padaku?” tanya Hyuk berusaha menebak.
“Ani, tapi.. PANTATKU SAKIT DAN SEKARANG AKU BENAR-BENAR MUAK PADAMU. Lebih baik aku pulang saja.” Keluh Hari sambil mengusap-ngusap pantatnya yang terbentur.
“Pulang.. ke rumah Jumyuk?” tanya Hyuk ragu.
“Ani, ke Korea.” Jawab Hari.
Hyuk langsung menarik tangannya, menahannya untuk pergi.
“Hehh lepaskan aku! Kau ini tidak tahu malu sekali ya? Sudah membuatku jatuh, sekarang kau memegangi tanganku. Hahh aku tidak akan semudah itu memaafkanmu Hyuk.” Kata Hari sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Hyuk.
“Kau ini gila ya? Masa kau mau kembali ke Korea sekarang. Baiklah Hari, aku minta maaf karena aku sudah membuatmu marah. Kita jadi kan makan ice cream bersama?” tanya Hyuk dengan nada lebih ragu.
Hari melepaskan tangannya dari genggaman Hyuk.
“Mian Hyuk, aku sudah tidak ada nafsu untuk memakan ice cream bersamamu.” Kata Hari.
Hyuk langsung menundukkan kepalanya, dan ia langsung berjalan menuju pintu kedai ice cream itu.
“Tuan, kau tidak jadi memesan ice cream?” tanya sang penjual.
“Tidak, maafkan aku.” Kata Hyuk sambil terus berjalan.
Hari mengikuti Hyuk, ia benar-benar kesal pada perlakuan Hyuk hari ini padanya. Mereka berdua pun pergi menuju rumah Jumyuk.

Sesampainya di rumah Jumyuk..
“Aku datang.” Teriak Hyuk lemas.
“Aku juga.” kata Hari lemas.
Tapi tidak ada suara sama sekali disana. Tiba-tiba seorang pelayang rumah datang dan memberitahu Hyuk dan Hari bahwa Taeyeon dan Jumyuk pergi keluar untuk melihat festival.
“Tuan Jumyuk sudah menyuruhku menyiapkan makan malam untuk kalian. Tuan Jumyuk juga sudah menyuruhku menyiapkan air panas untuk kalian.” Jelas pelayan.
“Ya terserah kau saja. Yang pasti aku ingin pergi ke kamarku dulu, UNTUK MENENANGKAN DIRI.” Kata Hyuk sambil melirik ke arah Hari.
“AKU JUGA.” kata Hari.
Mereka pun diantar ke kamar masing-masing. Tapi yang tidak disangka-sangka adalah.. kamar mereka bersebrangan.
“Waeo? Tidak ada kamar lain ya?” tanya Hari.
“Tidak, tuan Jumyuk sudah mempersiapkan semuanya.” jawab pelayan.
“Ya sudahlah.” Hari pun masuk ke dalam kamarnya. Begitu juga dengan Hyuk. Pelayan itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Di dalam kamar Hari hanya diam sambil mendengarkan musik dari iPhonenya.
“Ohok.. aduuuhh tenggorokanku gatal sekali.” Kata Hari, lalu ia membuka earphonenya dan pergi keluar untuk mengambil minum.
Setelah ia mengambil minum, ia hendak kembali ke kamarnya. Tapi terdengar suara berisik di dalam kamar Hyuk.
“Ahahaha.. Wowww..” Hyuk berseru dengan mengeluarkan suaranya yang sedikit keras.
Hari penasaran, dan ia berusaha mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka. Suara Hyuk semakin keras dan Hari semakin ingin mengintip dan mencari tahu Hyuk sedang apa. Tapi pintu kamar Hyuk terbuka begitu saja, dan Hari yang sedang bersandar langsung terjatuh. #BRUUKK..
“HARI?” teriak Hyuk terkejut.
“Ehehe mian..” kata Hari dengan nada ragu.
“Kau mau apa?” tanya Hyuk panik sambil memeluk laptopnya.
“Ani..” Hari bangkit dan berjalan mendekati Hyuk. “Kau sedang apa? Sepertinya seru sekali?” kata Hari dengan sedikit menggoda Hyuk.
“Ani, aku hanya.. bermain game.” Kata Hyuk dengan jantung yang terus berdetak cepat.
“Coba aku lihat! Aku kan suka main game, siapa tahu kita bisa battle?” kata Hari sambil menarik laptop Hyuk.
Tapi Hyuk menarik laptopnya lebih kencang.
“Kau tidak boleh membuka laptop orang lain sembarangan! Sudah sana, keluarlah dari kamarku!” kata Hyuk.
“Ya sudahlah, kau memang tidak bisa diajak kompromi.” Kata Hari dan langsung kembali ke kamarnya.
“Huhh untung saja tidak ketahuan.” Kata Hyuk sambil menghembuskan nafas panjang. Lalu ia menyimpan laptopnya di atas lemari baju. “Aku mau mandi dulu.”

Di kamar, Hari terus saja memikirkan apa yang sedang Hyuk lihat di laptopnya tadi. Perasaannya tidak tenang, lalu ia memutuskan untuk menyelinap ke dalam kamar Hyuk.
“Hyuk?” tanya Hari ragu sambil membuka pintu kamarnya.
Terdengar suara Hyuk bernyanyi di dalam kamar mandi.
“Ahh dia sedang mandi, kebetulan sekali. Mana ya laptopnya?” Hari terus mencari laptop Hyuk ke segala sudut. Dan akhirnya Hari menemukan laptop Hyuk yang ia simpan di atas lemari baju. Hari membawa sebuah kursi untuk mengambil laptop yang ada di tempat yang tinggi itu.
“Aku berhasil.” Kata Hari dengan bangganya. Lalu ia duduk di kasur Hyuk dan membuka laptopnya, ternyata Hyuk belum mematikan laptopnya. Saat Hari membuka laptop Hyuk, ternyata.. isinya adalah xxx.
“Huwaaa..” Hari hampir saja melempar laptop Hyuk, tapi ia langsung menahannya dan langsung menutupnya.
Tanpa sadar Hyuk sudah berdiri di belakangnya dan sudah melipat tangannya. Dengan kimono mandinya ia berdiri dengan tatapan marah.
“Hari, kau sedang apa?” tanya Hyuk.
“HYUK? Aku.. aku.. itu.. laptopmu.. ehm..” Hari berusaha menjawab, tapi ia malah menjawab dengan gagap.
“Ahh kau penasaran ya? Mengaku saja! Tidak ku sangka kau menyukainya juga.” kata Hyuk dengan sangat menggoda Hari.
Muka Hari seketika menjadi merah, ia tidak tahu harus menjawab apalagi. Ia hanya penasaran dengan apa yang Hyuk lihat sampai membuatnya tertawa. Hari pun bangkit dari duduknya dan langsung pergi menuju kamarnya. Tapi tiba-tiba Jumyuk melewat ke kamar Hyuk, Hyuk tidak mau Jumyuk berpikir macam-macam padanya. Akhirnya Hyuk menarik tangan Hari dan menahannya untuk keluar.
“Heehh..” Hari tidak sempat melanjutkan perkataanya karena Hyuk langsung menutup mulutnya.
“Sssttsss jangan berisik! Jumhyung lewat. Aku tidak mau ia berpikiran yang tidak-tidak karena kau ada dalam kamarku, dan aku juga hanya memakai kimono mandi. Kau ini mengapa datang saat waktunya tidak tepat sih?” kata Hyuk berusah memberitahu.
“Ehm.. ehmm..” Hari tidak bisa biacara sama sekali. Hyuk tersadar dan langsung melepaskan tangannya yang menutupi mulut Hari.
“Hahh aku tidak bisa nafas, dasar babo kau ini. aku tidak niat untuk mendatangimu, tapi aku penasaran dengan isi laptopmu. Ahh sudahlah lupakan, aku mau keluar.” Kata Hari dan langsung saja keluar. Tanpa ia sadari Jumyuk ada di depan kamar Hyuk dan saat Hari melihatnya ia langsung menelan ludah.
“Hari? Kau sedang apa di dalam?” tanya Jumyuk heran.
“Aku.. ehm.. aku..” Hari kembali bingung, ia tidak tahu harus menjawab apa. Tidak mungkin jika ia menjelaskan semua faktanya.
“Hyung, dia mencari handuk. Ya.. handuk. Ehehe.. euh.. dia lupa membawa handuk benar kan Hari?” kata Hyuk berusah mengelak.
“Ohh.. hei ayo kita makan malam bersama!” ajak Jumyuk.
“Kau tidak jadi melihat festival?” tanya Hyuk.
“Festivalnya dimulai lebih awal, jadi aku dan Taeyeon bisa makan malam disini bersama kalian.” Jelas Jumyuk.
“Ohh yaa..” kata Hari dan Hyuk serempak.
“Ya sudah, aku dan Taeyeon akan menunggu kalian di meja makan ya?” kata Jumyuk dengan nada bingung karena melihat wajah Hyuk dan Hari yang mencurigakan.
“Yaaa kau duluan saja!! Ahaha..” kata Hari dan Hyuk kompak lagi.
Setelah Jumyuk pergi ke ruang makan, Hari langsung melirik Hyuk.
“Wae? Mau berterima kasih?” tanya Hyuk dengan memasang tampang sombong.
“ANI.. ehm ne aku mau berterima kasih. Dan maaf, aku sudah masuk dan membuka laptopmu seenaknya.” Kata Hari dengan nada sangat menyesal.
“Gwencahana.” Kata Hyuk sambil tersenyum dan mengusap kepala Hari lembut.
Hari langsung menatap Hyuk dengan tatapan bingung. Dan Hyuk langsung melepaskan tangannya dari kepala Hari.
“Ehm sudah sana ke ruang makan! Bilang pada Jumhyung dan onniemu, aku akan terlambat datang kesana!” kata Hyuk.
“Ne.” jawab Hari sambil tersenyum.

Di dalam kamar Hyuk memakai pakaiannya sambil terus memikirkan Hari.
“Babo, mengapa dia selalu ada dalam pikiranku ya?” Hyuk berbicara sendiri sambil memukul kepalanya.
Hyuk berdiri di depan kaca rias dan menatap wajahnya sendiri.
“Hyukjae, kau menyukainya? Ahaha tidak mungkin kau menyukai yeoja galak seperti dia. Tapi.. kau banar-banar menyukainya. Ahh aku tidak tahu, mungkin karena aku lapar. lebih baik aku makan dulu.” Kata Hyuk, lalu ia pergi menuju ruang makan.

“Hyuk~ah, mengapa kau lama sekali?” tanya Jumyuk.
“Mian, aku berdandan dulu ahaha.” Jawab Hyuk.
“Berdandan? Kau seperti seorang wanita.” Kata Hari tiba-tiba.
Tapi kali ini Hyuk tidak marah atau membalasnya, melainkan ia malah tersenyum pada Hari. Hari langsung mengerutkan dahinya karena bingung dengan sikap Hyuk malam ini.
“Ayo kita makan!” ajak Taeyeon.
Mereka berempat pun memulai makan malamnya.

Setelah makan malam selesai, Jumyuk mengajak Taeyeon, Hari dan Hyuk ke sebuah taman besar di China yaitu Suzhou. Mereka bereempat pun pergi kesana. Di taman, Jumyuk selalu berpegangan tangan bersama Taeyeon. Sedangkan Hyuk dan Hari berjalan sendiri-sendiri.
“Terserah, kalian mau berjalan-jalan kemana. Aku dan Taeyeon kesana dulu ya?” kata Jumyuk pada Hyuk dan Hari.
“NE.” jawab Hari dan Hyuk kompak.
Setelah Jumyuk dan Taeyeon pergi, Hyuk melirik ke arah Hari.
“Wae?” tanya Hari bingung.
“Ehm mau kopi?” tanya Hyuk.
“Ahaha, mau mau. Kan cuacanya dingin, cocok sekali untuk meminum kopi.” Kata Hari sambil tersenyum.
Hyuk langsung menarik tangan Hari dan mengajaknya ke kedai kopi untuk membeli 2 gelas kopi panas. Setelah membeli kopinya mereka menuju ke tempat pembelian tiket kereta gantung.
“Mengapa kau mengajakku kesini?” tanya Hari.
“Kita naik kereta gantung!” kata Hyuk sambil tersenyum dan terus memegangi tangan Hari dengan malu-malu.
“Okay, dan menagapa kau memegangi tanganku terus?” tanya Hari bingung.
“Ehm.. kan cuacanya dingin. Aku lupa tidak memakai sarung tangan, kau kan pakai saraung tangan. Jadi supaya aku tidak mati kedinginan, aku boleh kan memegangi tanganmu?” kata Hyuk berusaha mengelak.
“Ne..” jawab Hari sambil mengerutkan dahinya.
Kereta gantungnya datang mereka berdua pun masuk kedalam kereta gantung itu. Mereka berdiri bersebelahan sambil meminum kopinya. Hyuk belum juga melepaskan tangan Hari.
“Kau benar-benar kedinginan ya? Disini kan tidak begitu dingin.” Kata Hari dengan herannya.
Hyuk melirik Hari dan langsung melepaskan tangannya.
“Mian.” Kata Hyuk.
“Kau ini kenapa? Mengapa sikapmu aneh sekali hah?” tanya Hari pada Hyuk.
“Hari.. aku.. ehm.. kau tahu tidak? Aku menyukaimu.” Kata Hyuk dengan nada ragu.
Hari langsung menatap wajah Hyuk dan langsung tertawa terbahak-bahak sampai-samapi orang-orang yang ada dalam satu kereta gantung dengan Hari dan Hyuk melihat ke arahnya karena bingung dengan tingkah Hari yang aneh.
“Orang-orang melihatmu.” Kata Hyuk.
“Ohh ahaha maafkan aku!” kata Hari sambil mengangguk-nganggukan kepalanya pada orang-orang itu.
“Hehh namja butut, kau bisa tidak bicara serius sehari saja! Hahh dasar babo.” Kata Hari sambil salah tingkah.
“Kau yang babo, aku serius. Aku menyukaimu, lebih tepatnya.. mencintaimu.” Kata Hyuk pada Hari.
Hari diam menatap wajahnya. Ia terpaku tidak bisa menjawab. Hyuk bingung, ia menggaruk kepalanya. Hyuk melambaikan tangannya di depan wajah Hari yang terus diam menatap wajahnya. Tiba-tiba Hyuk punya ide agar Hari tidak diam lagi. Hyuk langsung saja mencium pipinya.
“Ha? Kau menciumku?” kata Hari sambil memegang pipinya.
“Ne, wae?” tanya Hyuk dengan santainya.
“Ahaha.. ani..” kata Hari, lalu ia memeluk Hyuk yang tepat berada di sebelahnya.

Dan semenjak itulah, Hyuk dan Hari menjadi sepasang kekasih. Waktu berjalan sangat cepat sampai akhirnya Jumyuk dan Taeyeon menikah. Hari dan Hyuk datang dengan memakai baju yang serasi. Saat pelemparan bungan pun tiba, Taeyeon melempar bunganya dan berhasil ditangkap oleh Hyuk dan Hari. Lalu Hyuk dan Hari saling bertatapan dan tertawa bersama. Jumyuk dan Taeyeon hanya tersenyum bahagia melihat Hyuk dan Hari.

The End..

Kayaknya FF ini rada ga jelas. Tapi aku terharu --“ (author yang aneh). Mian bagi para raeder yang baca, kalo rada ga ngerti ceritanya, karena aku juga rada gak ngerti ahahah., gomawo udah mau baca FFku yang aneh ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar